Air PDAM Mati, Warga Koto Tangah Padang Tapakiak.

Air PDAM Mati, Warga Koto Tangah Padang Tapakiak.
Wako Padang Mahyeldi Goro memperbaiki saluran PDAM lubuk Minturun
BLOGGER - Aliran air dari PDAM Kota Padang kembali tersendat ke rumah-rumah penduduk di kawasan Kelurahan Bungo Pasang, Koto Tangah Padang. Akibatnya, aktifitas warga di pagi hari Kamis (7/4/2016) terganggu. Para pelajar yang akan berangkat sekolah, ada yang tidak bisa mandi. Begitu juga dengan pedagang makanan, seperti lontong terpaksa tidak bisa berjualan.

Seorang pedagang lontong di kawasan Rawang Panjang, Tunggul Hitam, menyebutkan, ia tidak bisa berjualan hari ini, lantaran air PDAM sejak kemaren tidak mengalir ke rumah. "Maka saya tidak bisa memasak gulai, masak ketupat," katanya nelangsa.

Sementara itu, pemilik jasa cuci kiloan alias laundry juga mengeluhkan matinya air PDAM Padang ke rumahnya. Karena, tidak bisa mencuci baju pelanggannya. "Cucian menumpuk, kita tidak bisa apa-apa dan jelas merugi," katanya.

Seorang ibu rumah tangga di Kompleks Taruko IV Bungo Pasang, juga kesal dengan ulah air yang tidak mengalir ke rumah. "Mau mandi, mencuci piring dan pakaian serta melakukan aktifitas biasa di pagi hari dengan air tak bisa dilakukan. Bahkan untuk membuat minuman pagi, terpaksa merebus air mineral atau air galon," katanya.

Ia berharap, PDAM segera mengalirkan air ke rumah. "Pak Walikota, Pak PDAM, tolonglah hidupnya air ke rumah, kami tidak bisa apa-apa," katanya.[gosumbar]
Share on Google Plus

About Fatwa Pujangga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment