Pengamat: Ngotot reklamasi Teluk Jakarta, Ahok butuh duit buat Pilgub, ijin reklamasi tu kan ada duitnya


BLOGGER - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang bersikeras melakukan reklamasi Teluk Jakarta karena membutuhkan modal untuk bertarung di Pilgub DKI 2017.

Sinyalemen itu dilontarkan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (05/04). “Ijin reklamasi itu pasti ada duitnya, ini yang harus dibongkar ke publik,” tegas Muslim.

Menurut Muslim, saat ini ada penggiringan opini ke publik dengan memunculkan isu bahwa Ahok ingin melawan pengusaha dengan meminta kompensasi 15 persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), dari setiap Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pengelolaan (HPL) dari reklamasi Teluk Jakarta yang dijual pengembang dan menjadi hak bagi Pemprov DKI.

“Ahok yang selalu mengatakan ingin 15 persen hanya upaya mengalihkan kasus reklamasi. Masalahnya reklamasi dan ijin dari Ahok, padahal untuk reklmasi ijinnya dari pusat,” ungkap Muslim.

Kata Muslim, Ahok telah melakukan kebohongan publik yang meminta pengembang reklamasi mewajibkan 15 persen. “Padahal aslinya itu pengembang wajib membayar 30 persen itu keputusan tahun 2014. Jangan mudah tertipu kebohongan Ahok,” jelas Muslim.

Muslim menegaskan, terbongkarnya kasus suap Agung Podomoro Land, Sedayu Agung dan reklamasi menjadi bukti busuknya Ahok. “Ahok bisa berlindung ke Istana dengan alasan bersih. Berdasarkan track recordnya Ahok itu selalu mencari keuntungan pribadi seperti selalu pindah partai,” jelas Muslim.

Muslim berharap Muhammad Sanusi maupun Agung Podomoro Land bisa membongkar permainan Ahok untuk mendapatkan uang tersebut. “Ahok banyak melanggar aturan tentunya untuk kepentingan pribadi di Pilkada DKI Jakarta,” pungkas Muslim. [intelijen]
Share on Google Plus

About Fatwa Pujangga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment