"KPK tak Juga Seret Ahok, Menunggu Rakyat Bergerak?"

Aksi Massa Tuntut Pelengseran Basuki Tjahaja Purnama (@DPP_FPI)
BLOGGER - Semua elemen masyarakat harus bergerak soal keterlibatan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam kasus reklamasi Teluk Jakarta. Semua elemen harus bergerak karena di belakang Ahok ada Presiden Joko Widodo dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penegasan itu disampaikan wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter @eae18. “Semua elemen harus bergerak soal keterlibatan Ahok soal reklamasi. Kenapa semua harus bergerak? Karena di belakang Ahok ada presiden dan KPK,” tulis @eae18.

Ucapan senada dilontarkan aktivis politik yang juga penulis senior, Syafruddin Azhar. “Sudah seharusnya @KPK_RI pakaikan ‘jaket kuning’ besok hari Jumat, 8/4! Apakah harus menunggu rakyat bergerak dan amok massa dulu, bung!?” tegas Syafruddin di akun ‏@didienAZHAR.

Tak kalah garang, akun ‏@dusrimulya berkicau meretweet pernyataan @didienAZHAR. “Klo KPK gak seret Ahok juga..kita kejar komisionernya…Belum tau kisah Polisi yang diburu rakyat di Yunani Kuno karena korup,” tegas @dusrimulya.

Diberitakan sebelumnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, menjelaskan secara terang benderang hubungan khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan orang dekat Ahok, Sunny Tanuwidjaja, terkait dugaan korupsi pembangunan Taman BMW.

Dalam talkshow “Indonesia Lawyers Club” (ILC), yang tayang Selasa (05/04) malam, Prijanto mengungkapkan adanya dugaan korupsi dalam proses pembangunan Taman BMW. Prijanto pun mengaku sudah menyampaikannya kepada Ahok yang saat itu masih menjabat sebagai wakil gubernur DKI.

Prijanto menyampaikannya lewat orang dekat Ahok yang bernama Sunny. ”Saya katakan kepada Sunny bahwa pengembang berbohong karena menyatakan luas lahan hanya sebesar 12 hektar, sedangkan luasnya sebesar 20 hektar,” kata Prijanto.

Prijanto saat itu juga memperlihatkan kepada Sunny soal dugaan pemalsuan tanda tangan pejabat terkait. Sepekan kemudian, Prijanto mengatakan, Sunny meneleponnya untuk mengatakan bahwa Ahok ingin bertemu dengan dirinya.

Dalam pertemuan dengan Ahok tersebut, Prijanto membeberkan data tentang penipuan yang dilakukan oleh pengembang. ”Tapi, besoknya Pak Ahok menyatakan tidak ada korupsi (dalam pembangunan Taman BMW),” kata Prijanto.

Menurut Prijanto, Sunny bukan Pegawai Negeri Sipil. Namun, Sunny memiliki pengaruh karena bisa mengatur pertemuan antara dirinya dengan Ahok dan Podomoro. ”Sunny memang staf khusus (Ahok) seperti yang diberitakan media-media,” katanya. ”Ada korelasi antara Sunny, Ahok dan Podomoro.” [intelijen]
Share on Google Plus

About Fatwa Pujangga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment